Hai Semua, selamat menjelajah di dunia saya, dengan karya karya saya. Selamat datang

Daftar Lagu Yang Menenangkan, Awas Baper Lho!

Lagu yang bagus pasti mampu memberikan kesan pada pendengarnya. Lagu pun tidak terbatas jenisnya, mulai dari musik klasik hingga musik pop. Berikut daftar lagu yang mampu menenangkan perasaan dan bisa juga sebagai pelepas penat. 

 1. Cinta dan Rahasia - Yura Yunita ft. Glenn Fredly 

 Lagu yang diciptakan oleh Glenn Fredly dan Yura Yunita ini, sangat direkomendasikan untuk kalian yang suka dan ingin mendapat feel yang menenangkan. Lagu ini mendapat 286 ribu like semenjak di unggah ke Youtube. Dan, yang mengejutkan lagi, lagu ini dibawakan menjadi sebuah film bertemakan romansa cinta yang dijamin membuat kalian merasa terenyuh. 


2. Halu - Feby Putri 

Sumber gambar : https://genius.com/Feby-putri-halu-lyrics

Lagu milik Feby Putri yang satu ini memberikan perasaan tenang dan juga sedih. Lagu ini bergenre Folk. Lagu ini bernuansa deep, dan memberikan kesan kesedihan. Lagu ini juga banyak diputar ketika seseorang sedang merasa pergi atas kehilangan orang yang dicintai. Jika kalian ingin memutar lagu ini, siapkan tisu ya, karena dijamin lagu ini membuat air mata meleleh. 




Sumber : https://makassar.tribunnews.com/2019/11/18/tiga-kisah-sedih-yang-tertuang-dalam-lagu-pilu-membiru-milik-kunto-aji-jadi-trending-topik

Lagu ini memberikan kesan sedih yang membuat siapapun pendengarnya bisa menangis, lho gaes. Pada video clipnya, terlihat bahwa lagu ini menyajikan sesi praktisi pemulihan batin. Jadi, disarankan banget buat kalian yang ingin menumpahkan emosinya secara positif. 


Sumber gambar : https://www.annisamulia.com/2019/02/rehat-yang-dicari-hilang-yang-dikejar.html

Lagu Kunto Aji yang satu ini membuat perasaan kembali relaks. Cocok bagi kalian yang baru pulang dari kantor atau kembali ke rumah setelah perjalanan jauh. Lagu ini berisikan pesan bahwa kita juga butuh yang namanya rehat. Lagu ini cocok untuk kalian yang lelah, ingin rehat. Dengarkan lagunya dengan santai, dengan segelas kopi atau susu hangat, ataupun ketika melihat buah hati. 


Sumber gambar : https://www.youtube.com

Lagu milik Hindia ini cukup membuat harimu menjadi lebih indah. Lirik dalam lagu ini bisa menjadi penyemangat ketika kalian sedang lagi di masa down. Lagu ini menjadi terkenal setelah menjadi soundtrack di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Cocok banget buat kalian yang mungkin menjalani hari yang berat dan ingin bersantai. 



Sekian 5 lagu rekomendasi buat kalian yang bagi saya menenangkan. Bagi saya, apapun lagunya, ketika kita memutar disaat yang tepat, maka akan membuat perasaan kita jadi lebih nyaman, dan membuat mood juga jadi lebih baik. Inget ya, apapun yang tetap terjadi, tetaplah bernapas (by Jack Kahuna Laguna), hihihihi.... 



Happy Day!
Share:

Bab 1.1 : Kisah Cinta Remaja

 Warning : Pandangan penulis tidak benar 100%, penulis hanya ingin membawa sudut pandang lain (opini). Semoga membawa dampak positif untuk pembaca. 


“Bagaimana tentang perbucinan (kisah cinta) remaja di masa sekolah?” 

 Oke, bos... mari kita bahas soal  perbucinan para remaja. 

Pasti pernah dong ngeliat orang pacaran atau bahkan kalian sendiri pernah pacaran? Atau jangan-jangan sekarang kalian lagi pacaran? Meskipun jomblo/single pasti pernah lah ya liat orang pacaran. Bahkan di negara +62 ini anak kecil aja udah pada ngehalu soal pacaran. Panggil sayang sayangan, bahkan ada yang udah panggil ‘papa mama’. Nah sekarang sebetulnya ngebucin di masa remaja itu bener gak sih? 

Jadi gini ... kalau dibahas dari sisi ilmu pengetahuannya, masa remaja itu peralihan dari anak-anak ke dewasa. Entah itu peralihan dalam sisi bentuk tubuh ataupun dalam sisi mental/jiwa/pikiran/nurani. Kalau dalam sisi perubahan bentuk tubuhnya, yaa ..... kalian bisa tanya ke guru IPA kalian. Nah sekarang kalau dalam sisi perubahan mental/jiwa, gimana tuh? Kalau perubahan di sisi mentalnya itu kayak kalau dari sifat kekanak-kanakan ke sifat dewasa. Banyak remaja yang jadi suka moody-an atau gampang berubah suasana hatinya. Atau mereka yang biasanya menyelesaikan suatu masalah dengan suatu cara, mereka jadi lebih dapat mengembangkan caranya hingga lebih mudah. 

“Nah terus kenapa kalau gitu?” 

Karena namanya juga peralihan, seseorang bisa berubah. Dan namanya juga lagi perubahan, belum matang 100% kan? Ibaratkan kalau kamu lagi memasak sesuatu ... kan butuh waktu supaya masakannya betul-betul matang. Dan kalau masakannya belum matang? Bisa sakit perut tuh kamu. 

“Terus kenapa banyak orang tua yang gak ngebolehin anak-anaknya buat pacaran saat masa sekolah?” 

Gini deh ... suatu hubungan tuh butuh komitmen yang dewasa ya kan? Nah, yang ditakutkan kebanyakan orang tua itu bagaimana kalau anak-anaknya salah jalan? Misalkan anak-anaknya mengesampingkan urusan sekolah dan mengutamakan pacarnya. 

“Halah... Cuman gitu doang... Gak gak... Gak bakal ngesampingin tugas sekolah kok.” 

Fufufufu ... Tidak semudah itu, anakonda .... Beberapa orang, mereka cenderung lebih memikirkan pacarnya daripada tugas sekolah secara tidak sadar. Banyak dari mereka yang nggak sadar udah menempatkan pacarnya itu di peringkat 1, meskipun nggak semua sih. 

Nah masalah lainnya itu adalah perubahan sikap ketika seseorang udah pacaran. Sebenernya bisa jadi itu masalah, bisa jadi itu potensi. Beberapa orang tua akan menyadari ketika anaknya pacaran. Beberapa perubahan yang orangtua takuti itu contohnya:

Bertingkah seakan menyembunyikan sesuatu 

Ini nih yang ditakuti .... Misalkan ada anak yang sudah dinasehati untuk stop pacaran dulu, eh tapi pacaran diem-diem ... Nah terus si anak kan berusaha nyembunyiin gitu kan ... Apalagi kalau LDR an nih, si anak jadi lebih suka mainin hp nya di kamar. Susah dijelasin ah ... pokoknya gitu... hehehehe

Jadi suka membantah 

“Kutil Badak, beliin gula di warung” 

“Enggak ah, mak ... Males.”

Eh ternyata oh ternyata, si anak lagi sibuk mbalesin chat dari pacarnya. Seperti yang udah dibilang, menjadikan pacarnya peringkat 1, mengesampingkan segalanya. 


“Jadi penulis melarang semua orang buat pacaran waktu remaja/masih masa sekolah?” 

EITS..... JANGAN SALAH SANGKA, BOS ... 

Penulis disini gak hanya memandang suatu perkara dalam satu kacamata, ya kayak acara tv itu lho.  Pacaran sewaktu remaja atau masa sekolah itu bisa jadi membawa hal yang positif. Contohnya nih, sebut saja namanya Kudis Anakonda. Kudis Anakonda itu awal mulanya adalah murid nakal yang malas sekolah, ehhh karena pacaran sama doinya, dia jadi anak yang giat banget belajar, rajin sekolah, sekolah bukanya jam 6 dia dateng jam 5. 

Dan, jangan lupakan juga kalau kesiapan kaum remaja itu berbeda-beda lho. Ada yang masih muda namun memiliki pikiran yang dewasa, bertanggungjawab dan disiplin.  Ada juga yang sudah dewasa, tapi masih punya pikiran kekanakan. Jadi, umur itu bukan tolak ukur yaa..

Pacaran di masa remaja itu boleh boleh aja kok, gandengan tangan boleh kok, suka sama seseorang itu wajar bangett. Bahkan anak umur 6 tahun udah bisa salah tingkah kalau ketemu sama orang lain. Temen-temen aku yang mungkin lagi baca ini juga ada yang sudah pacaran. Dan kalau aku lihatpun, rata-rata hubungan mereka lumayan sehat. 

Nah, yang jadi tolak ukur itu ya kesiapan dan komitmen juga kedewasaan dalam pola pikir. 


Kesimpulannya, pacaran tuh jangan karena kepepet atau kepaksa atau gengsi ya, pacaran itu harus dari komitmen dan kedewasaan. Dan juga, pacaran itu harus sehat ya! Jangan pacaran yang toxic!


~

Share:

1000 Tutur Untuk 1000 Rupa


Bagaimana cara mengatasi insecure? 

Bagaimana pikiran seorang pelaku bullying? 

Mengapa mereka selalu berkomentar? 

Mengapa aku selalu merasa tidak tenang? 

Apakah mereka membenciku? 

Apakah mereka melihatku? 


-


Ditulis oleh manusia biasa yang hanya ingin membagikan pandangannya terhadap dunia dengan harapan mampu memberikan sudut pandang yang berbeda di setiap jalan buntu. Penulis bukan orang yang selalu benar, penulis bukan orang yang selalu di pihakmu, penulis bukan orang yang 100% baik. Semoga karya penulis ini dapat memberikan jalan untuk kalian yang merasa sendiri, merasa terpojokkan, merasa diambang keputusasaan. Meskipun karya ini belum tentu benar 100% semoga bisa membawa dampak positif. 

Ambil nasehat secukupnya, jangan berlebih dan jangan kurang. Pandang positifnya aja, bos.


“Di setiap jalan yang buntu, pasti akan ada suatu penyelesaian. Dan penyelesaian itu didapat dari caramu memandang keadaan.” 


Share:

Mengenai Saya

Foto saya
Maria Benita Wilona Kaulika, anak bungsu dari 3 bersaudara, hidup dengan mencintai psikologi

Daftar Postingan Saya

Waktu

Pengikut

Statistik Covid19

Komentar

Statistik Pengunjung